A.
KONSEP GABUNGAN USAHA
Metode akuntansi yang digunakan dalam
penggabungan usaha ada dua, yaitu metode penyatuan kepentingan (pooling of
interest method) dan metode pembelian (purchase method). Menurut PSAK No.12,
penggunaan metode tersebut bukanlah pilihan bagi perusahaan.
Metode Penyatuan Kepentingan
Dengan metode ini, aktiva-aktiva
perusahaan baru dinilai sama dengan nilai buku. Perusahaan yang baru, dimiliki
bersama oleh para pemegang saham perusahaan-perusahaan lama. Aktiva total dan
ekuitas total tidak mengalami perubahan. Tidak ada goodwill yang timbul. Metode
ini digunakan apabila perusahaan menerbitkan saham dengan hak suara (voting
stock) sebagai pertukaran minimal sebanyak 90% dari saham dengan hak suara yang
diakuisisi.
Beberapa alasan
perusahaan menyukai metode kepemilikan adalah:
- Terhindar
dari peningkatan biaya depresiasi atas aktiva yang direvaluasi.
- Terhindar
dari beban amortisasi goodwill.
- Peningkatan
fleksibilitas manajemen terkait dengan dividen.
- Manajemen
memiliki kesempatan menciptakan laba yang sebelumnya belum dilaporkan
- Menyembunyikan
nilai kepentingan yang diberikan dalam penggabungan usaha
- Melindungi
manajemen dari kritik pemegang saham (harga beli aktiva yang lebih tinggi
dari nilai wajar aktiva
Prosedur
akuntansi penggabungan usaha dengan metode ini adalah sebagai berikut:
- Semua
aktiva dan kewajiban perusahaan yang bergabung dinilai pada nilai buku
saat diadakan penggabungan
- Besarnya
investasi pada perusahaan yang digabung sebesar aktiva bersih
masing-masing
- Bila
terjadi selisih antara jumlah yang dibukukan sebagai modal dengan saham
yang diterbitkan, ditambah kompensasi pembelian lain dalam bentuk kas
ataupun aktiva lainnya, dengan jumlah aktiva bersih yang diperoleh, maka
harus diadakan penyesuaian terhadap perusahaan yang akan digabung
- Laporan
keuangan gabungan disusun dengan menjumlah laporan keuangan dari
masing-masing perusahaan yang bergabung.
Metode Pembelian
Apabila penggabungan dianggap sebagai
pembelian maka harus ada dasar baru untuk membukukan dan mempertanggungjawabkan
aktiva yang diperoleh. Dalam hal ini, aktiva harus dicatat sebesar harga
pokoknya bagi pembeli sehingga jumlahnya tidak perlu sama dengan nilai yang
perlu dilaporkan pada buku penjual.
- Ketika
transaksi pembelian berlangsung ,kita perlu menyesuaikan atau menentukan
nilai aktiva dan kewajiban milik perusahaan yang akan digabung sebesar
nilai wajarnya pada saat itu.
- Nilai
agregat yang diberikan kepada aktiva bersih yang diperoleh (termasuk
goodwill) akan sama dengan biaya yang terpakai dalam transaksi pembelian
tersebut.
- Pada
penggabungan usaha yang tergolong sebagai pembelian ,alat tukar yang
diberikan untuk mengambil alih perusahaan lain bisa berupa uang ,bisa juga
berupa aktiva lain atau surat berharga dari pembeli. Jika aktiva selain
kas digunakan ,maka nilainya saat itu perlu diperhatikan agar total harga
beli bisa ditentukan.
- Mencatat
transaksi penggabungan sebesar nilai investasinya (biaya perolehan). Jika
pengakuisisi mengeluarkan saham, maka nilai wajar saham tersebut sebesar
harga pasar pada tanggal transaksi penggabungan.
- Membuat
jurnal pemilikan aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang digabung.
Apabila terjadi selisih antara nilai investasi dengan aktiva bersih yang
diterima perusahaan pengakuisisi, maka selisih tersebut dicatat ke dalam
rekening goodwill pada kelompok aktiva.
- Jika
harga beli lebih rendah dari jumlah aktiva bersih yang dapat
diidentifikasi ada beberapa perlakuan akuntansi yang bisa dipertimbangkan
untuk digunakan,mungkin kita berpendapat bahwa penghematan tersebut yang
diperoleh berkat kemampuan pembeli untuk membeli dengan harga lebih murah
harus diakui sebagai laba periode berjalan.Akan tetapi aktiva yang dibeli
lazimnya dicatat sebesar harga pokoknya dan keuntungan pada umumnya tidak
diakui dari pembelian tetapi justru dari penjualan,perlakuan lain dengan
memperlakukan selisih tersebut sebagai goodwill negative dan memasukkan
saldonya bersama-sama dengan ekuitas pada neraca.
B.
AKUNTANSI
UNTUK INVESTASI DALAM SAHAM
Pada investasi modal dimana
akun investasi di pertahankan terus-menerus, ini termasuk investasi dengan Cost
Method dan Equity Method merupakan perusahaan investor yang tidak mempunyai
kemampuan untuk mempengaruhi aktivitas dari investi, sedangkan Equity Method
yaitu perusahaan investor dapat menggunakan pengaruh yang signifikan dan dapat
mengendalikan terhadap operasi investi melalui kepemilikan saham yang jumlahnya
lebih dari 50%. Kedua metode ini dijelaskan dalam PSAK No. 15 mengenai
akuntansi untuk investasi dalam perusahaan asosiasi
Equity Method
1.
Investasi dicatat
sebesar biaya perolehan dan disesuaikan dengan keuntungan, kerugian dan
dividen.
2.
Investor akan mencatat
laba dari perusahaan investi, apabila perusahaan investi memperoleh laba dan
akun investi akan bertambah.
3.
Investor akan mencatat
kerugian dari perusahaan investi, apabila perusahaan investi menderita kerugian
dan ini akan dicatat sebagai pengurang akun investi.
Investasi ini memiliki antara 20-50%
saham biasa sebuah perusahaan, maka umumnya investor ini mempunyai pengaruh
yang sangat signifikan atas kegiatan-kegiatan keuangan dan operasi perusahaan
penerbit saham. Setiap akhir periode harga pokok tersebut disesuikan dengan
laba/rugi yang di peroleh perusahaan penerbit saham. Deviden yang diterima
dicatat sebagai pengurang saldo perkiraan investasi dalam saham. Jadi ekuitas
perusahaan pemegang saham anak akan berubah akibat.
1.
Adanya laba/rugi yang
diperoleh perusahaan anak
2.
Adanya pembagian
deviden persahaan anak
3.
Akibat penanaman modal
baru.
Equity method didasarkan pada teori
bahwa akuntansi untuk suatu investasi dalam sebuah perusahaan anak harus
parallel dengan akuntansi perusahaan induk. Hubungan perusahaan induk dan anak
merupakan unsure yang tidak dapat di pisahkan, oleh karna itu perubahan yang
terjadi dalam pemilikan modal pada perusahaan anak memerukan pelakuan atau
penyesuain pada perusahaan induk. Misalnya bila perusahaan anak memperoleh laba
maka akan menaikan aktiva bersih dan retained earning perusahaan anak dan
perusahaan induk harus mencatat investment in co. s dan retained earning,
begitu pula bila sebaliknya.
Cost Method
1.
Investasi dalam saham
biasa dicatat sebesar biaya yang dikeluarkan
2.
Deviden dari laba
berikutnya di laporkan sebagai pendapatan deviden, kecuali deviden yang di
terima melebihi bagian laba investor setelah saham diperoleh, dianggap sebagai
pengembalian modal (likuidasi deviden) dan dicatat sebagai pengurang terhadap
akun investasi.
Metode
harga pokok didasarkan pada teori bahwa akuntansi untuk suatu investasi pada
perusahaan anak harus sama dengan akuntansi untuk investasi jangka panjang
dalam surat berharga. Sebagai landasan metode ini, perusahaan anak dan induk
diperlakukan sebagai dua perusahaan yang berbeda, penerima deviden atas
pemilikan saham diakui sebagai penghasilan laba/rugi investasi baru diakui
setelah surat berhaga yang dimiliki terjual. Walaupun antara perusahaan anak
induk secara yuridis merupakan satu kesatuan ekonomi, akan tetapi dari sudut
akuntansi untuk keduanya dianggap mempunyai kesatuan usaha yang terpisah.
Dalam metode ini investasi dalam
perusahaan anak selalu menggambarkan orginal cost atau cost semula karena
rugi/laba maupun amortisasi dari good will perusahaan anak tidak mempengaruhi
perusahaan induk rekening investasi anak kecuali bila perushaan anak
mengumumkan dan membagikan deviden, maka perusahaan perlu mencatat.
Hal-hal yang berhubungan dengan cost
method:
1.
Pendapatan yang diakui
adalah deviden yang diterima dari perusahaan anak, sedangkan pada Equity Method
pendapatan diakui adalah bagian laba dari perusahaan anak dan dividen yang
diterima akan mengurangi investasi dalam perusahaan anak.
2.
Penyusunan neraca
konsolidasi baik berdasarkan equity Method maupun Cost Method akan menghasilkan
neraca konsolidasi yang sama.
3.
Eliminasi Equity
Method=cost Method, kecuali;
1.
Amortisasi goodwill
dicatat dengan mengeliminasi doowill yang diamortisasi dengan rekening Retained
Earning perusahaan induk.
2.
Eliminasi untuk
Retained earning anak dihitung dari original Retained earning anak. Selisih
Retained earning anak akan di eliminasi kedalam retained earning induk sebesar
presentasi pemilikan saham.
Daftar Pustaka
http://mazda4education.wordpress.com/2011/12/07/konsep-akuntansi-penggabungan-usaha/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar