Selasa, 01 April 2014

KONSEP AKUNTANSI GABUNGAN USAHA AKUNTANSI UNTUK INVESTASI DALAM SAHAM

A.    KONSEP GABUNGAN USAHA
Metode akuntansi yang digunakan dalam penggabungan usaha ada dua, yaitu metode penyatuan kepentingan (pooling of interest method) dan metode pembelian (purchase method). Menurut PSAK No.12, penggunaan metode tersebut bukanlah pilihan bagi perusahaan.
Metode Penyatuan Kepentingan
Dengan metode ini, aktiva-aktiva perusahaan baru dinilai sama dengan nilai buku. Perusahaan yang baru, dimiliki bersama oleh para pemegang saham perusahaan-perusahaan lama. Aktiva total dan ekuitas total tidak mengalami perubahan. Tidak ada goodwill yang timbul. Metode ini digunakan apabila perusahaan menerbitkan saham dengan hak suara (voting stock) sebagai pertukaran minimal sebanyak 90% dari saham dengan hak suara yang diakuisisi.

Beberapa alasan perusahaan menyukai metode kepemilikan adalah:
  1. Terhindar dari peningkatan biaya depresiasi atas aktiva yang direvaluasi.
  2. Terhindar dari beban amortisasi goodwill.
  3. Peningkatan fleksibilitas manajemen terkait dengan dividen.
  4. Manajemen memiliki kesempatan menciptakan laba yang sebelumnya belum dilaporkan
  5. Menyembunyikan nilai kepentingan yang diberikan dalam penggabungan usaha
  6. Melindungi manajemen dari kritik pemegang saham (harga beli aktiva yang lebih tinggi dari nilai wajar aktiva

Prosedur akuntansi penggabungan usaha dengan metode ini adalah sebagai berikut:
  1. Semua aktiva dan kewajiban perusahaan yang bergabung dinilai pada nilai buku saat diadakan penggabungan
  2. Besarnya investasi pada perusahaan yang digabung sebesar aktiva bersih masing-masing
  3. Bila terjadi selisih antara jumlah yang dibukukan sebagai modal dengan saham yang diterbitkan, ditambah kompensasi pembelian lain dalam bentuk kas ataupun aktiva lainnya, dengan jumlah aktiva bersih yang diperoleh, maka harus diadakan penyesuaian terhadap perusahaan yang akan digabung
  4. Laporan keuangan gabungan disusun dengan menjumlah laporan keuangan dari masing-masing perusahaan yang bergabung.

Metode Pembelian
Apabila penggabungan dianggap sebagai pembelian maka harus ada dasar baru untuk membukukan dan mempertanggungjawabkan aktiva yang diperoleh. Dalam hal ini, aktiva harus dicatat sebesar harga pokoknya bagi pembeli sehingga jumlahnya tidak perlu sama dengan nilai yang perlu dilaporkan pada buku penjual.
  1. Ketika transaksi pembelian berlangsung ,kita perlu menyesuaikan atau menentukan nilai aktiva dan kewajiban milik perusahaan yang akan digabung sebesar nilai wajarnya pada saat itu.
  2. Nilai agregat yang diberikan kepada aktiva bersih yang diperoleh (termasuk goodwill) akan sama dengan biaya yang terpakai dalam transaksi pembelian tersebut.
  3. Pada penggabungan usaha yang tergolong sebagai pembelian ,alat tukar yang diberikan untuk mengambil alih perusahaan lain bisa berupa uang ,bisa juga berupa aktiva lain atau surat berharga dari pembeli. Jika aktiva selain kas digunakan ,maka nilainya saat itu perlu diperhatikan agar total harga beli bisa ditentukan.
  4. Mencatat transaksi penggabungan sebesar nilai investasinya (biaya perolehan). Jika pengakuisisi mengeluarkan saham, maka nilai wajar saham tersebut sebesar harga pasar pada tanggal transaksi penggabungan.
  5. Membuat jurnal pemilikan aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang digabung. Apabila terjadi selisih antara nilai investasi dengan aktiva bersih yang diterima perusahaan pengakuisisi, maka selisih tersebut dicatat ke dalam rekening goodwill pada kelompok aktiva.
  6. Jika harga beli lebih rendah dari jumlah aktiva bersih yang dapat diidentifikasi ada beberapa perlakuan akuntansi yang bisa dipertimbangkan untuk digunakan,mungkin kita berpendapat bahwa penghematan tersebut yang diperoleh berkat kemampuan pembeli untuk membeli dengan harga lebih murah harus diakui sebagai laba periode berjalan.Akan tetapi aktiva yang dibeli lazimnya dicatat sebesar harga pokoknya dan keuntungan pada umumnya tidak diakui dari pembelian tetapi justru dari penjualan,perlakuan lain dengan memperlakukan selisih tersebut sebagai goodwill negative dan memasukkan saldonya bersama-sama dengan ekuitas pada neraca.

B.    AKUNTANSI UNTUK INVESTASI DALAM SAHAM
Pada investasi modal dimana akun investasi di pertahankan terus-menerus, ini termasuk investasi dengan Cost Method dan Equity Method merupakan perusahaan investor yang tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi aktivitas dari investi, sedangkan Equity Method yaitu perusahaan investor dapat menggunakan pengaruh yang signifikan dan dapat mengendalikan terhadap operasi investi melalui kepemilikan saham yang jumlahnya lebih dari 50%. Kedua metode ini dijelaskan dalam PSAK No. 15 mengenai akuntansi untuk investasi dalam perusahaan asosiasi

Equity Method
1.      Investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan disesuaikan dengan keuntungan, kerugian dan dividen.
2.      Investor akan mencatat laba dari perusahaan investi, apabila perusahaan investi memperoleh laba dan akun investi akan bertambah.
3.      Investor akan mencatat kerugian dari perusahaan investi, apabila perusahaan investi menderita kerugian dan ini akan dicatat sebagai pengurang akun investi.
Investasi ini memiliki antara 20-50% saham biasa sebuah perusahaan, maka umumnya investor ini mempunyai pengaruh yang sangat signifikan atas kegiatan-kegiatan keuangan dan operasi perusahaan penerbit saham. Setiap akhir periode harga pokok tersebut disesuikan dengan laba/rugi yang di peroleh perusahaan penerbit saham. Deviden yang diterima dicatat sebagai pengurang saldo perkiraan investasi dalam saham. Jadi ekuitas perusahaan pemegang saham anak akan berubah akibat.
1.    Adanya laba/rugi yang diperoleh perusahaan anak
2.    Adanya pembagian deviden persahaan anak
3.    Akibat penanaman modal baru.
Equity method didasarkan pada teori bahwa akuntansi untuk suatu investasi dalam sebuah perusahaan anak harus parallel dengan akuntansi perusahaan induk. Hubungan perusahaan induk dan anak merupakan unsure yang tidak dapat di pisahkan, oleh karna itu perubahan yang terjadi dalam pemilikan modal pada perusahaan anak memerukan pelakuan atau penyesuain pada perusahaan induk. Misalnya bila perusahaan anak memperoleh laba maka akan menaikan aktiva bersih dan retained earning perusahaan anak dan perusahaan induk harus mencatat investment in co. s dan retained earning, begitu pula bila sebaliknya.

Cost Method
1.      Investasi dalam saham biasa dicatat sebesar biaya yang dikeluarkan
2.      Deviden dari laba berikutnya di laporkan sebagai pendapatan deviden, kecuali deviden yang di terima melebihi bagian laba investor setelah saham diperoleh, dianggap sebagai pengembalian modal (likuidasi deviden) dan dicatat sebagai pengurang terhadap akun investasi.
Metode harga pokok didasarkan pada teori bahwa akuntansi untuk suatu investasi pada perusahaan anak harus sama dengan akuntansi untuk investasi jangka panjang dalam surat berharga. Sebagai landasan metode ini, perusahaan anak dan induk diperlakukan sebagai dua perusahaan yang berbeda, penerima deviden atas pemilikan saham diakui sebagai penghasilan laba/rugi investasi baru diakui setelah surat berhaga yang dimiliki terjual. Walaupun antara perusahaan anak induk secara yuridis merupakan satu kesatuan ekonomi, akan tetapi dari sudut akuntansi untuk keduanya dianggap mempunyai kesatuan usaha yang terpisah.
Dalam metode ini investasi dalam perusahaan anak selalu menggambarkan orginal cost atau cost semula karena rugi/laba maupun amortisasi dari good will perusahaan anak tidak mempengaruhi perusahaan induk rekening investasi anak kecuali bila perushaan anak mengumumkan dan membagikan deviden, maka perusahaan perlu mencatat.
Hal-hal yang berhubungan dengan cost method:
1.    Pendapatan yang diakui adalah deviden yang diterima dari perusahaan anak, sedangkan pada Equity Method pendapatan diakui adalah bagian laba dari perusahaan anak dan dividen yang diterima akan mengurangi investasi dalam perusahaan anak.
2.    Penyusunan neraca konsolidasi baik berdasarkan equity Method maupun Cost Method akan menghasilkan neraca konsolidasi yang sama.





3.    Eliminasi Equity Method=cost Method, kecuali;
1.      Amortisasi goodwill dicatat dengan mengeliminasi doowill yang diamortisasi dengan rekening Retained Earning perusahaan induk.
2.      Eliminasi untuk Retained earning anak dihitung dari original Retained earning anak. Selisih Retained earning anak akan di eliminasi kedalam retained earning induk sebesar presentasi pemilikan saham.


Daftar Pustaka
http://mazda4education.wordpress.com/2011/12/07/konsep-akuntansi-penggabungan-usaha/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar